Rabu, 06 Mei 2015

Tes Kepemimpinan



APAKAH SAYA MEMILIKI JIWA KEPEMIMPINAN


Cara pengisian :
A (biasa begitu)
B (cukup sering)
C (terkadang)
D (jarang)


1.        Meberitahu setiap informasi kepada anggota
2.        Menyatakan pemikiran dengan nyata dan tegas
3.        Pendengar yang baik
4.        Menarik minat orang lain untuk mendengar pembicaraan
5.        Mengomunikasikan perasaan sebagai orang yang memegang kendali
6.        Memperagakan ikut merasakan dengan orang lain
7.        Peka terhadap kebutuhan orang lain
8.        Menarik minat orang lain untuk bergabung dengan kelompok
9.        Dapat bersikap keras jika perlu
10.    Menggunakan kekuasaan yang dimiliki dengan tegas, tetapi juga peka
11.    Berkonsultasi dengan orang lain sebelum mengambil keputusan penting
12.    Mempunyai catatan kerja kuat dalam mengambil keputusan penting
13.    Mampu mengakui salah jika berbuat kesalahan
14.    Berani membuat keputusan yang berat

Penilaian :
A = 0
B = 1
C = 2
D = 3

Nilai 0 – 9
Kamu adalah pemimpin yang kuat. Dalam satu kelompok, kamu bisa menjadi komunikator yang baik, tegas, dan ideal untuk ditunjukan sebagai orang yang dapat diandalkan demi kelangsungan tujuan bersama, memiliki pengaruh dan dapat berdampak positif bagi lingkungan di sekitar.

Nilai 10 -20
Kamu adalah pemimpin yang baik, yang mengerti dan mampu mendengarkan orang lain, dapat memimpin orang lain dalam satu tujuan.

Nilai 20 – 31
Cukup sebagai pemimpin. Kamu memiliki sikap kepemimpinan, tetapi yang kamu miliki sekarang belumlah cukup untuk memimpin orang lain. Kamu harus lebih banyak belajar bagaimana menjadi pemimpin dengan baik.

Nilai 32 – 42
Perlu peningkatan untuk menjadi seorang pemimpin. Kamu cenderung lebih memilih untuk dipimpin atau menjadi anggota kelompok daripada pemimpin. Kamu termasuk pribadi yang kerap menghindarkan komunikasi dengan orang lain. Terkadang, kepercayaan dirimu bisa luntur seketika, atau tiba-tiba cemas. Hilangkan rasa gugup berlebih. Tidak ada manusia yang sempurna. Yang diperlukan, sekarang adalah menaikkan rasa kepercayaan diri. Pikirkan, “kalau orang lain mampu menjadi pemimpin, harusnya saya juga bisa.” Cobalah untuk menjadi orang yang terdepan. Memimpin orang demi tujuan baik secara bersama-sama, bukan mencari keuntungan semata.